CSE

Loading

Senin, 29 April 2013

Cara Menggunakan Printscreen pada Windows


Apakah anda pernah ingin mengambil suatu gambar dari komputer,tapi gak ngerti caranya? Disini akan dijelaskan caranya yang sangat mudah untuk mengambil gambar apapun yang terlihat pada komputer anda. Tidak dibutuhkan tool apapun, cukup dengan keyboard dan aplikasi bawaan Windows saja. Untuk mengambil gambar pada desktop anda, tombol yg digunakan adalah "PrtSc" atau "Print Screen", biasanya terletak di bagian kanan atas keyboard. 

Print Screen adalah fasilitas yang diberikan oleh sistem operasi untuk meng-copy gambar pada layar ke dalam clipboard, siap untuk di-paste kemanapun. 
Langkah-langkah di bawah ini menunjukkan caranya menyimpan gambar yang diambil dari layar komputer anda, tanpa menggunakan aplikasi-aplikasi dari luar. 

   1. Pencet tombol Print Screen di keyboard anda (terkadang diberi label PrtScn,PrtSc,atau PrntScr)

   2. Buka program image editing, dalam hal ini Microsoft Paint yang dapat diakses di :
Start > All Programs > Accessories > Paint 

   3. Pilih menu "EDIT" kemudian pilih "Paste" (atau tekan tombol Ctrl + V secara bersamaan)

   4. Sesuai Pilihan, gunakan Crop Tool (atau Select Tool) yang terletak di Tool Box di sebelah kiri program, untuk memotong bagian program yang tidak diperlukan / mau diambil

   5. Pilih menu FILE kemudian pilih SAVE AS.

   6. Pilih folder tempat menyimpan gambar.

   7. Ketik nama file gambar.

   8. Pilih format/type gambar.

   9. Klik tombol SAVE atau tekan Enter.

Tambahan:

   1. Tahan tombol Alt sambil menekan tombol PrtSc untuk mengambil hanya jendela yang aktif saja.

   2. Biasanya, format gambar GIF adalah pilihan terbaik untuk gambar2 hasil screen shot. Format JPEG terkadang membuat hasil (terutama yang mengandung teks) menjadi kabur dan tidak kontras.
   
   3. Untuk sistem operasi Windows Vista, terdapat aplikasi bawaan Vista yang dapat digunakan untuk mengambil screen shot  yaitu Snipping Tool

Sabtu, 20 April 2013

Mengenal Pubertas


  1. PUBERTAS
Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada wanita pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Kini, dikenal adanya pubertas dini pada remaja. Penyebab pubertas dini ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek yang mirip dengan hormon estrogen. Hormon ini diketahui sangat berperan dalam mengatur perkembangan seks wanita. 
  1. CIRI PUBERTAS
Seorang anak akan menunjukkan tanda-tanda awal dari pubertas, seperti suara yang mulai berubah, tumbuhnya rambut-rambut pada daerah tertentu dan payudara membesar untuk seorang gadis. Untuk seorang anak perempuan, tanda-tanda itu biasanya muncul pada usia 10 tahun ke atas dan pada anak laki-laki, biasanya lebih lambat, yaitu pada usia 11 tahun ke atas. Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung-jawab atas munculnya dorongan seks. Pemuasan dorongan seks masih dipersulit dengan banyaknya tabu sosial, sekaligus juga kekurangan pengetahuan yang benar tentang seksualitas. Namun sejak tahun 1960-an, aktivitas seksual telah meningkat di antara remaja; studi akhir menunjukkan bahwa hampir 50 persen remaja di bawah usia 15 dan 75 persen di bawah usia 19 melaporkan telah melakukan hubungan seks.
Untuk Pria
1.      Mimpi Basah
Kalau seorang cowok sedang dalam masa pubertas, biasanya suaranya jadi besar, tumbuh jakun di leher, dan suka tumbuh rambut-rambut di area tertentu. Selain itu, ciri itu masa pubertas bagi cowok ditandai dengan mimpi basah. Mimpi basah itu mimpi di mana kamu memimpikan kegiatan seks.
2.      Adanya keinginan untuk masturbasi
Ketika ada di masa pubertas, hormon seksual cukup dominan dalam diri kita. Hormon seksual ini bisa menimbulkan suatu “kehausan” pada diri kita. kehausan ini maksudnya adalah keinginan diri akan pemenuhan seks.Masturbasi sendiri adalah pemenuhan hasrat seksual yang dilakukan sengaja oleh diri sendiri. Misalnya cowok ketika hasrat seksualnya muncul jadi pengen mengelus-elus kelamin, dan pada cewek misalnya ada keinginan untuk mengusap-usap kelaminnya juga.
Masturbasi ini menurut para ahli tidak menimbulkan kecelakaan pada organ kelamin, asal tidak dilakukan dengan kasar. Masturbasi ini biasanya menimbulkan rasa bersalah atau gelisah. Rasa bersalah atau gelisah ini biasanya terjadi karena lingkungan yang menganggap tabu hal itu 
Untuk wanita
Perubahan Pada Bagian Tubuh Tertentu
Untuk cewek, masa pubertas biasanya dialami di usia 9 atau 10 tahun. Masa pubertas ini ditandai dengan menstruasi, tumbuh rambut di bagian-bagian tertentu, dan membesarnya buah dada. Perlu diingat, buah dada tidak bisa ditemukan di halaman tetangga seperti buah mangga. Perubahan-perubahan fisik di atas dipengaruhi oleh hormon-hormon dalam tubuh. Hormon-hormon ini adalah hormon seks.
  1. PENYEBAB MUNCULNYA PUBERTAS
Penyebab munculnya pubertas ini adalah hormon yang dipengaruhi oleh hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat kerja hormon ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri kelamin sekunder yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki. Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan. Hormon seks yang mempengaruhi perempuan adalah estrogen dan progesteron yang diproduksi di indung telur, sedangkan pada laki-laki diproduksi oleh testis dan dinamakan testosteron. Hormon-hormon tersebut ada di dalam darah dan mempengaruhi alat-alat dalam tubuh sehingga terjadilah beberapa pertumbuhan.
  1. REMAJA
Masa remaja adalah masa peralihan dari anak ke dewasa baik secara jasmani maupun rohani.Tahapan ini sangat menentukan bagi pribadi remaja dimana terjadi perubahan besar dan cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial/tingkah laku:
(1). Masa remaja awal (10-12 tahun)
(2) Masa remaja tengah (13-15 tahun)
 (3) Masa remaja akhir (16-19 tahun).
Ciri khas tahap remaja awal antara lain:  lebih dekat dengan teman sebaya, inginbebas, lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir abstrak. Ciri khas tahap remaja tengah antara lain: mencari identitas diri, timbulnya keinginan untuk kencan,mempunyai rasa cinta yang mendalam, mengembangkan kemampuan berpikir abstrak,berkhayal tentang aktifitas seks. Ciri khas tahap remaja akhir antara lain: pengungkapan kebebasan diri, lebih selektif dalam mencari teman sebaya, mempunyai citra jasmani dirinya,dapat mewujudkan rasa cinta, mampu berpikir abstrak (Depkes RI, 2001). Selain itu terjadi pertumbuhan fisik yang cepat pada remaja, termasuk pertumbuhan organ-organreproduksi (organ seksual) untuk mencapai kematangan, sehingga mampu melangsungkan fungsi reproduksi. Perubahan itu ditandai dengan munculnya tanda-tanda sebagai berikut: Tanda-tanda seks primer, yaitu yang berhubungan langsung dengan organ seks yaitu terjadinya haid pada remaja puteri (menarche) dan terjadinya mimpi basah pada remaja laki-laki
Proses perubahan kejiwaan berlangsung lebih lambat dibandingkan perubahan fisik yang meliputi:
(1) Perubahan emosi, sehingga remaja menjadi sensitif (mudah menangis, cemas,frustasi dan  tertawa; agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar yang berpengaruh,sehingga misalnya mudah berkelahi.
(2). Perkembangan intelegensia, sehingga remaja menjadi: mampu berpikir abstrak, senang memberi kritik, ingin mengetahui hal-hal baru,sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba (Depkes RI, 2001)

Gangguan Saat Haid


 MACAM-MACAM GANGGUAN HAID
Wanita yang telah mencapai usia baligh, secara normal akan mendapatkan haid tiap bulannya. Akan tetapi kondisinya belum tentu sama antara wanita satu dengan yang lainnya. Beberapa dari mereka mengalami kondisi yang normal, namun sebagian yang lain memiliki masalah-masalah seputar darah haid yang cukup mengganggu aktivitasnya. Ada baiknya para pembaca (khususnya wanita) mengetahui apa saja masalah-masalah dan gangguan-gangguan seputar darah haid. Sehingga kita bisa memiiliki pengetahuan tentangnya dan berharap bisa mencari solusinya.




Klasifikasi
Gangguan haid dan siklusnya dalam masa reproduksi dapat digolongkan dalam:
1. Kelainan siklus : Amenorea, Oligomenorea, Polimenorea
2. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid: Hipermenorea atau menoragia dan Hipomenorea
3. Perdarahan di luar haid : Metroragia
1. Amenorea
Definisi
Amenorea adalah keadaaan tidak terjadinya haid pada seorang wanita. Hal tersebut normal terjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan menyusui, dan setelah menopause. Amenorea sendiri terbagi dua, yaitu:
a. Amenorea primer, yaitu keadaan tidak terjadinya haid pada wanita
usia 16 tahun.
b. Amenorea sekunder, yaitu tidak terjadinya haid selama 3 siklus (pada
kasus oligomenorea/jumlah darah haid sedikit), atau 6 siklus setelah sebelumnya mendapatkan siklus haid biasa.
Penyebab
Penyebab tersering dari amenorea primer adalah:
  • Pubertas terlambat
  • Kegagalan dari fungsi indung telur
  • Agenesis uterovaginal (tidak tumbuhnya organ rahim dan vagina)
  • Gangguan pada susunan saraf pusat
  • Himen imperforata yang menyebabkan sumbatan keluarnya darah haid, dapat dipikirkan apabila wanita memiliki rahim dan vagina normal
Penyebab terbanyak dari amenorea sekunder adalah kehamilan, setelah kehamilan, menyusui, dan penggunaan metode kontrasepsi. Jika sebab-sebab tersebut bisa disingkirkan, maka penyebab lainnya adalah:
  • Obat-obatan
  • Stres dan depresi
  • Nutrisi yang kurang, penurunan berat badan berlebihan, olahraga berlebihan, obesitas
  • Gangguan hipotalamus dan hipofisis
  • Gangguan indung telur
  • Penyakit kronik
Tanda dan Gejala
Tanda amenorea adalah tidak didapatkannya haid pada usia 16 tahun, dengan atau tanpa perkembangan seksual sekunder (perkembangan payudara, perkembangan rambut pubis), atau kondisi dimana wanita tersebut tidak mendapatkan haid padahal sebelumnya sudah pernah mendapatkan haid. Gejala lainnya tergantung dari apa yang menyebabkan terjadinya amenorea.
2. Oligomenorea
Definisi
Oligomenorea merupakan suatu keadaan dimana siklus haid memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama. Wanita yang mengalami oligomenorea akan mengalami haid yang lebih jarang daripada biasanya. Namun, jika berhentinya siklus haid berlangsung lebih dari 3 bulan, maka kondisi tersebut dikenal sebagai amenorea sekunder.


Penyebab
Oligomenorea biasanya terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium. Gangguan hormon tersebut menyebabkan lamanya siklus haid normal menjadi memanjang, sehingga haid menjadi lebih jarang terjadi. Oligomenorea sering terjadi pada 3-5 tahun pertama setelah haid pertama ataupun beberapa tahun menjelang terjadinya menopause. Oligomenorea yang terjadi pada masa-masa itu merupakan variasi normal yang terjadi karena kurang baiknya koordinasi antara hipotalamus, hipofisis dan ovarium pada awal terjadinya haid pertama dan menjelang terjadinya menopause, sehingga timbul gangguan keseimbangan hormon dalam tubuh. Disamping itu, oligomenorea dapat juga terjadi pada:
  • Gangguan indung telur, misal : Sindrome Polikistik Ovarium (PCOS)
  • Stres dan depresi
  • Sakit kronik
  • Pasien dengan gangguan makan (seperti anorexia nervosa, bulimia)
  • Penurunan berat badan berlebihan
  • Olahraga berlebihan, misal atlit
  • Adanya tumor yang melepaskan estrogen
  • Adanya kelainan pada struktur rahim atau serviks yang menghambat pengeluaran darah haid
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
Umumnya oligomenorea tidak menyebabkan masalah, namun pada beberapa kasus, dapat menyebabkan gangguan kesuburan. Pemeriksaan ke dokter kandungan harus dilakukan ketika oligomenorea berlangsung lebih dari 3 bulan dan mulai menimbulkan gangguan kesuburan.




3. Polimenorea
Definisi
Ketika seorang wanita mengalami siklus haid yang lebih sering (siklus haid yang lebih singkat dari 21 hari), hal ini dikenal dengan istilah polimenorea. Wanita dengan polimenorea akan mengalami haid hingga dua kali atau lebih dalam sebulan, dengan pola yang teratur dan jumlah perdarahan yang relatif sama atau lebih banyak dari biasanya.
Polimenorea harus dapat dibedakan dari metroragia. Metroragia merupakan suatu perdarahan iregular yang terjadi di antara dua waktu haid. Pada metroragia, haid terjadi dalam waktu yang lebih singkat dengan darah yang dikeluarkan lebih sedikit.
Penyebab
Timbulnya haid yang lebih sering ini tentunya akan menimbulkan kekhawatiran pada wanita yang mengalaminya. Polimenorea dapat terjadi akibat adanya ketidakseimbangan sistem hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium.
Ketidak seimbangan hormon tersebut dapat mengakibatkan gangguan pada proses ovulasi (pelepasan sel telur) atau memendeknya waktu yang dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu siklus haid normal sehingga didapatkan haid yang lebih sering. Gangguan keseimbangan hormon dapat terjadi pada:
  • 3-5 tahun pertama setelah haid pertama
  • Beberapa tahun menjelang menopause
  • Gangguan indung telur
  • Stress dan depresi
  • Pasien dengan gangguan makan (seperti anorexia nervosa, bulimia)
  • Penurunan berat badan berlebihan
  • Obesitas
  • Olahraga berlebihan, misal atlit
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antikoagulan, aspirin, NSAID, dll
Pada umumnya, polimenorea bersifat sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya. Penderita polimenorea harus segera dibawa ke dokter jika polimenorea berlangsung terus menerus. Polimenorea yang berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik tubuh akibat darah yang keluar terus menerus. Disamping itu, polimenorea dapat juga akan menimbulkan keluhan berupa gangguan kesuburan karena gangguan hormonal pada polimenorea mengakibatkan gangguan ovulasi (proses pelepasan sel telur). Wanita dengan gangguan ovulasi seringkali mengalami kesulitan mendapatkan keturunan.
4. Menoragia atau Hipermenorea
Definisi
Menoragia atau hipermenorea adalah perdarahan haid yang lebih banyak dari normal (lebih dari 80ml/hari) atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu haid. Siklus haid yang normal berlangsung antara 21-35 hari, selama 2-8 hari dengan jumlah darah haid sekitar 25-80 ml/hari.
Gejala
Penderita menoragia dapat mengalami beberapa gejala seperti:
  • Perlu mengganti pembalut hampir setiap jam selama beberapa hari berturut-turut
  • Perlunya mengganti pembalut di malam hari atau pembalut ganda di malam hari
  • haid berlangsung lebih dari 7 hari
  • Darah haid dapat berupa gumpalan-gumpalan darah
  • Haid yang berlangsung berkepanjangan dengan jumlah darah yang terlalu banyak untuk dikeluarkan setiap harinya dapat menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak darah sehingga memicu terjadinya anemia. Terdapat tanda-tanda anemia, seperti napas lebih pendek, mudah lelah, pucat, kurang konsentrasi, dll.


Penyebab
Timbulnya perdarahan yang berlebihan saat terjadinya haid (menoragia) dapat terjadi akibat beberapa hal, diantaranya:
1. Adanya kelainan organik, seperti:
  • infeksi saluran reporduksi
  • kelainan koagulasi (pembekuan darah), misal : akibat von willebrand disease, kekurangan protrombin, idiopatik trombositopenia purpura (ITP), dll
  • Disfungsi organ yang menyebabkan terjadinya menoragia seperti gagal hepar atau gagal ginjal. Penyakit hati kronik dapat menyebabkan gangguan dalam menghasilkan faktor pembekuan darah dan menurunkan hormon estrogen.
2. Kelainan hormon endokrin misal akibat kelainan kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal, tumor pituitari, siklus anovulasi, Sindrome Polikistik Ovarium (PCOS), kegemukan, dll
3. Kelainan anatomi rahim seperti adanya mioma uteri, polip endometrium, hiperplasia endometrium, kanker dinding rahim dan lain sebagainya.
4. Iatrogenik : misal akibat pemakaian IUD, hormon steroid, obat-obatan kemoterapi, obat-obatan anti-inflamasi dan obat-obatan antikoagulan.
 5. Hipomenorea
Definisi
Hipomenorea adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa. Penyebab Hipomenorea disebabkan oleh karena kesuburan endometrium kurang akibat dari kurang gizi, penyakit menahun maupun gangguan hormonal


6. Metroragia
Definisi
Metroragia adalah perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid. Metroragia merupakan suatu perdarahan iregular yang terjadi di antara dua waktu haid. Pada metroragia, haid terjadi dalam waktu yang lebih singkat dengan darah yang dikeluarkan lebih sedikit. Metroragia tidak ada hubungannya dengan haid, namun keadaan ini sering dianggap oleh wanita sebagai haid walaupun hanya berupa bercak
Klasifikasi
  1. Metroragia oleh karena adanya kehamilan, seperti abortus, kehamilan ektopik.
  2. Metroragia diluar kehamilan
Penyebab
1. Metroragia diluar kehamilan dapat disebabkan oleh luka yang tidak sembuh, carcinoma corpus uteri, carcinoma cervicitis, peradangan dari haemorrhagis (seperti kolpitis haemorrhagia, endometritis haemorrhagia), hormonal.
2. Perdarahan fungsional:
  • Perdarahan Anovulatoar, disebabkan oleh psikis, neurogen, hypofiser, ovarial (tumor atau ovarium yang polikistik) dan kelainan gizi, metabolik, penyakit akut maupun kronis.
  • Perdarahan Ovulatoar, akibat korpus luteum persisten, kelainan pelepasan endometrium, hipertensi, kelainan darah dan penyakit akut ataupun kronis.


Tips Cerdas Memilih Baju Buat Wanita Gemuk



Tips dan Trik ini merupakan suatu solusi cerdas bagi wanita dalam memilih baju agar tetap dapat menjaga penampilan tetap menarik meskipun kondisi tubuh terbilang gemuk . Karna gemuk bukan kartu mati lo buat hancurin penampilan. So, dengan ini kamu akan tetap percaya diri dan menarik meskipun tubuh kmu gemuk :)







Satu Nuansa Warna
Pilih gaun polos (terusan atau rok dan blus) dalam satu nuansa warna "g usahh pake banyakk campurann warnanya ya. Untuk menambah kesan langsing, pilih warna gelap seperti hitam, cokelat tua, biru tua, atau merah marun.
Garis Vertikal
Gaun motif garis horisontal membuat Kita tampak lebih gemuk, pendel, dan besar. Pilih gaun, bergaris vertikal perpotongan sedikit longgar untuk menyembunyikan kelebihan bobot kita.
Serasikan Tubuh dan Busana
Sebelum membeli busana, sesuaikan pakaian dan bentuk tubuh Kita. Secara umum ada beberapa teori yang bisa kita terapkan.
- Pilih blus dengan panjang 15 - 20 cm melewati pinggang.
- Hindari setelan jaket panjang mencapai lutut dan rok selutut.
- Jangan sekali - kali memakai model ketat.
- Gaun berkerah lebar.
- Lengan setali, dan celana gombrong membuat penampilan kita tampak lebih gemuk dan besar. Bila kita akan memakai gaun berlipit, pilih lipit-lipit kecil agar busana tidak terlalu mengembang.
Hindari Bahan Kaku dan Tebal
Bahan lembut lebih baik dibanding bahan kaku. Bahan tebal dan kaku akan semakin ''membesarkan'' tubuh kita.
- Untuk gaun malam, pilih long dress model mermaid dari bahan lembut agar jatuhnya bagus dibadan.
- Bila kita menyukai celana jins/ rok berbahan denin jenis lembut, hindari celana/rok model hipster yang menimbulkan kesan pendek dan gemuk.
Pilih Motif Kecil-kecil
Busana bermotif bunga kecil dengan satu nuansa warna cocok untuk yang bertubuh besar. Hindari motif besar atau yang terlalu kecil dan penuh, lebih-lebih dengan aneka warna.
Leher yang Seksi
Leher V rendah menyamarkan bentuk badan yang besar menjadi lebih ramping, selain itu leher V berfungsi menarik perhatian orang ke bagian dada dan leher.
Less is More
Sebisanya hindari aksen lipit-lipit, ruffles, kantong, renda-renda, atau draperi. Pilih busana yang simpel, ramping, dan anggun.
Aksen pada Bagian Atas
Usahakan agar perhatian orang terpusat ke bagian tubuh atas seperti wajah & leher. Kenakan sesuatu yang menarik disekitar leher, seperti bros warna terang, kalung, atau scraf.
Hati-hati dengan Aksesori
Kenakan aksesori seperlunya. Bila tubuh pendek dan gemuk, hindari tas berukuran besar, sedangkan bila tubuh tinggi besar hindari tas berukuran kecil. Bila memilih tas selempang, pilih tas dengan panjang tali sedang, karena tali panjang membuat kita terlihat pendek. Tas berbentuk bulat dengan kulit lembut lebih baik dibanding tas berbahan kaku dengan model yang bersudut tajam. Sebaliknya, tas berbahan super lembut dan jatuh kurang cocok untuk wanita gemuk.
Faktor Penunjang Lainnya
Pakaian dalam seperti bra, celana dalam dan longtorso juga menentukan hasil akhir penampilan kita. Semahal dan seindah apapun busana yang dikenakan bisa menjadi kurang rapi tanpa pakaian dalam yang sesuai, terlebih bagi yang bertubuh besar dan gemuk atau pendek gemuk.
- Jangan mengenakan underwear berukuran kecil, agar terlihat kurus. Justru sebaliknya dapat berakibat fatal. Lemak yang tidak tertampung akan terlihat keluar dan merusak penampilan.
- Pilih bra sesuai ukuran payudara dan tubuh, sehingga busana terlihat rapi. Pilih cup model penuh sehingga dapat menampung sekaligus menutup payudara.
- Hindari warna-warna pakaian dalam yang terlalu mencolok, biasanya orang-orang yang berbadan gemuk sering berkeringat, jadi sebaiknya pilih underwear dengan bahan yang baik serta tidak menimbulkan alergi pada lipatan-lipatan kulit.